Senin, 30 Januari 2017

Suara Perempuan

Jejak sejarah apa yang harus saya tinggalkan dalam hidup ini ?
Menjadikan jenis kelamin sebagai penghalang
Terlahir dengan keterbatasan dalam mewujudkan impian
Kodrat, merasa tidak pantas memimpikan apa pun
Pemikiran yang kerdil dan stagnan
Tidak pantas maju sejajar dengan kaum laki – laki
Dipandang sebagai aib, tidak lebih dari makhluk lemah

Dapur, kasur, dan sumur dunia kami
Sebagai koki handal untuk para pemuja kami
Sebagai alat pemuas nafsu birahi pemuji kami
Sebagai pelayan bangun disenja malam, tidur disenja pagi
Itukah makhluk kelas dua yang dijajah

Kependekan berpikir, melihat dirinya sendiri tidak mampu
Menunggu orang lain mengubah hidup kami
Diri sendiri sebagai penghalang kemajuan
Diri sendiri menjadi stagnan, lemah, ditelan sejarah
Itukah makhluk kelas dua yang tidak percaya diri

Apa hasrat untuk menolak
Takdir menggariskan kami makhluk serba terbatas
Apa hasrat untuk menolak
Adat dan tradisi mengikat tubuh kami
Apa hasrat untuk menolak
Stereotip dan konstruksi sosial mendeskripsikan kami sejak lama

Mata, hati, dan pikiran tertutup
Menerima apa yang sudah digariskan
Menerima hidup ini diubah oleh orang lain
Menerima stereotip yang menempel sejak lama
Menjalani dimensi kehidupan ala kadarnya
Meninggalkan sebagai makhluk yang juga memiliki segala potensi
Tau kah engkau makhluk kelas dua juga memiliki impian ?
Menjelajah dunia layaknya Ibnu batutah

Pembaharuan zaman
Status diri lebih didadulukan sebelum memperjuangkan status bangsanya
Mengaktulisasikan diri dan berkarya
membuat sejarah dan warisan berharga bagi generasi mendatang
prinsip hidup hanya sekali

membuat hidup berartilah yang menjadi pemenang dan berumur panjang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar